LUMA Social Initiative Dorong Gerakan “Sayangi Teman” Lewat Program Peksos Goes to School

Bekasi, 12 November 2025 – Sebagai upaya membangun kepedulian sosial sejak usia dini, LUMA Social Initiative bekerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak melaksanakan kegiatan bertajuk “LUMA Peduli Anak: Sayangi Teman” di RA Nurul Mukhlishin, Bekasi Barat, pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari anak-anak, guru, dan orang tua. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai empati, saling menghargai, serta pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. “Fenomena bullying bukan hanya berdampak pada fisik, tapi juga mental dan sosial anak. Karena itu, penting bagi kita membangun ruang aman di sekolah dan lingkungan sekitar,” ujar Lia Karisma Saraswati, M.Kes, Sekretaris Utama LUMA Social Initiative.
Program Peksos Goes to School yang dihadirkan oleh Kementerian Sosial menjadi bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan anak. Dalam kegiatan ini, para pekerja sosial (peksos) memberikan edukasi kepada anak dan guru mengenai pentingnya mengenali, mencegah, dan menanggapi tindakan perundungan.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI, MK Agung Suhartoyo, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Upaya seperti ini sangat penting karena perlindungan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Melalui Peksos Goes to School, kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh kasih,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah RA Nurul Mukhlishin, Erni Yusnita S.Pd.I, menyambut baik kegiatan ini yang menurutnya memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak-anak. “Pendekatan yang dilakukan sangat menyenangkan dan mudah dipahami anak. Anak-anak jadi belajar bagaimana berteman dengan baik, memahami perasaan teman, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menyakiti. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” tuturnya.
Selain edukasi, kegiatan juga diisi dengan permainan kolaboratif dan sesi “Sayangi Teman” yang mendorong anak-anak belajar menghargai perbedaan dan menolong sesama.
“Harapannya, gerakan kecil ini menjadi langkah awal membangun generasi yang berkarakter, peduli, dan berdaya,” tutup Lia Karisma Saraswati, M.Kes, Sekretaris Utama LUMA Social Initiative.